Penilaian Bahan Ajar
Aspek / Komponen Yang Dinilai
Bahan ajar merupakan salah satu sumber
pengetahuan bagi siswa/ mahasiswa di sekolah maupun di perguruan tinggi yang
merupakan sarana yang sangat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Bahan
ajar sangat menetukan keberhasilan pendidikan siswa/mahasiswa dalam menuntut
pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh karena itu, bahan ajar
yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat menunjang
keberhasilan belajar siswa/mahasiswa juga dapat membimbing dan mengarahkan
proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran yang bermutu pula.
Bahan ajar yang dirancang sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta
dikembangkan dengan paradigma baru akan mengarahkan proses pembelajaran pada
arah yang benar sesuai tuntutan kurikulum dengan paradigma baru tersebut.
Jenis bahan ajar yang diharapkan adalah
bahan ajar yang dapat menunjang terselenggaranya pembelajaran dengan pendekatan
konstruktif sehingga bahan ajar tersebut dapat membelajarkan siswa, menjadi
sumber inspirasi, dan sumber informasi baik bagi siswa maupun guru. Bahan ajar
yang baik adalah bahan ajar yang menjadi sumber ilmu pengetahuan, sehingga
dapat menjadi media yang baik dan akan membantu mengoptimalkan proses belajar
mengajar seperti yang diharapkan di atas. Jenis bahan ajar yang demikian
diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Bahan ajar merupakan sarana untuk
mengkomunikasikan ilmu pengetahuan, berarti bahan ajar yang digunakan baik oleh
guru/dosen maupun siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat, dan dapat
mengkomunikasikan informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya. Dengan
demikian setiap bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai dengan tujuan
dari bahan ajar tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang pendidikan, psikologi
perkembangan siswa, kebutuhan dan tuntutan kurikulum, serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu dalam melaksanakan
penilaian bahan ajar, beberapa aspek yang sangat penting untuk dinilai adalah:
(a) materi/isi, (b) penyajian materi, (c) keterbacaan, (d) SARAG (latar
belakang suku, aga-ma, ras, dan gender), (e) kebahasaan.
a. Materi/isi
Materi pelajaran
merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran dengan sub
aspek:
1)
Kesesuaian materi dengan silabus yang di
kembangkan
a) Memuat
materi sesuai kompetensi dasar dan indicator
b) Memuat
latihan yang sesuai dengan indicator/ tujuan pembelajaran yang tertuang dalam
silabus
c) Memuat
materi dengan fokus keterampilan berbahasa
d) Memuat
kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan dan/ atau karakteristik
siswa
2)
Seleksi dan organisasi materi sesuai dengan
pemahaman pembelajar
a)
Memuat
kosakata dan struktur yang frekuensinya tinggi
b)
Memuat
kosakata dan struktur yang berkaitan dengan isi teks tulis/lisan
c)
Memuat
kosakata dan struktur yang berkait dengan pengalaman pembelajar
d)
Memuat
latihan yang diurutkan dari mudah ke sulit
b. Penyajian
Aspek penyajian ini dapat di jabarkan menjadi sub
aspek:
1) Tujuan/Indikator
penyajian pembelajaran dinyatakan secara jelas
a) Menyebut
tujuan/ indikator pembelajaran pada setiap unit
b) Mengarahkan
pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa
c) Menyajikan
butir ajar untuk mengembangkan keterampilan berbahasa yang sejalan dengan
kompetensi dasar dan indicator
d) Menyajikan
butir ajar/ materi dengan urutan mudah ke sulit
2) Penyajian
bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan karakteristik pembelajar
a) Menyajikan
keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya dua keterampilan
b) Menyajikan
bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah dan berlanjut ke
bahasa tulis pada kelas tinggi
c) Menyajikan
unsur bahasa (lafal,ejaan, kosakata, struktur) yang dihubungkan dengan
keterampilan berbahasa
d) Menyajikan
bahan ajar dari yang secara sistematik
3) Penyajian
bahan ajar mendorong pembelajar seara aktif dan kreatif
a) Menuntut
aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis pada
tingkatannya
b) Mendorong
pembelajar untuk aktif berkomunikasi
c) Mendorong
pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan situasi konkrit
d) Mendorong
pembelajar mencurahkan waktu lebih banyak dalam mengerjakan latihan
c. Keterbacaan
Keterbacaan
berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraf, dan
wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa.
1)
Kata
a) Memuat
kosakata kongkrit
b) Memuat
kosakata yang dekat dengan pengetahuan dan lingkungan pembelajar
c) Memuat
kosakata yang sering digunakan
d) Memuat
kosakata yang mudah dilafalkan
2)
Kalimat
a)
Memuat kalimat sederhana lebih banyak
b)
Memuat kalimat deklaratif lebih banyak
c)
Memuat kalimat aktif lebih banyak
d) Memuat
kalimat afirmatif (kalimat pernyataan positif) lebih banyak
3) Paragraf
a)
Memuat paragraf deduktif lebih banyak
b)
Memuat paragraf yang terstruktur dengan
baik (kohesif) lebih banyak
c)
Memuat paragraf yang menunjukkan
hubungan makna (kohesi) lebih banyak
d) Memuat
pragraf yang saling berhubungan dengan baik
4)
Teks/Wacana
a)
Memuat wacana deskripsi lebih banyak
b)
Mengandung wacana berbentuk prosedur
lebih banyak
c)
Mengandung wacana terstruktur dengan
baik
d)
Mengandung wacana yang berkaitan dengan
kebutuhan pembelajar
e)
d. SARAG(Latar
belakang Suku, Agama, Ras, dan Gender)
Teks/Wacana dan gambar/ ilustrasi
1) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada agama/ keyakinan tertentu
2) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada latar belakang suku tertentu
3) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada strata sosial tertentu
4) Isi
teks/wacana tidak mengarah kepada gender tertentu
e.
Kebahasaan
Bahasa adalah
sarana penyampaian dan penyajian bahan yang menjadi ukuran kualitas bahan ajar.
1)
Teks
menggunakan tata bahasa yang tepat
2)
Instruksi
jelas dan mudah dipahami
3)
Instruksi
menggunakan struktur yang tepat
4)
Latihan
yang dikembangkan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar secara tata
bahasa
2.
Macam – macam Bahan Ajar Yang
dinilai dan Bentuk Penilaian
Bahan ajar menurut Dick & Carey (1996: 229)
merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran (teaching material) yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
a. Teori
Penilaian dalam Pengembangan Bahan Ajar
Dalam hal pengembangan bahan ajar, Dick dan Carey
(1996: 228), mengajukan hal-hal berikut untuk dinilai dan diperhatikan, yakni:
1)
Memperhatikan motivasi belajar yang
diinginkan,
2)
Kesesuaian materi yang diberikan,
3)
Mengikuti suatu urutan yang benar,
4)
Berisikan informasi yag dibutuhkan,
dan
5)
Adanya latihan praktek,
6)
Dapat memberikan umpan balik,
7)
Tersedia tes yang sesuai dengan
materi yang diberikan,
a)
Tersedia petunjuk untuk tindak
lanjut ataupun kemajuan umum pembelajaran
b) Tersedia
petunjuk bagi peserta didik untuk tahap-tahap aktivitas yang dilakukan,
c)
Dapat diingat dan ditransfer.
Harjanto (2005: 220-221) didalam penilaian bahan
ajar terdapat beberapa aspek yang terkandung didalammya, antara lain:
1)
Konsep adalah Suatu ide atau gagasan
atau suatu pengertian yang umum, misalnya sumber kekayaan alam yang dapat
diperbaharui.
2)
Prinsip adalah suatu kjebenaran dasar
sebagai titik tolak untuk berpikir atau merupakan suatu petunjuk untuk berbuat
atau melaksanakan sesuatu.
3)
Fakta adalah sesuatu yang terjadi atau
yang telah dikerjakan/dialami. Mungkin berupa hal, obyek atau keadaan. Jadi
bukan sesuatu yang diinginkan atau pendapat atau teori. Contoh: Proklamasi
Kemerdekaan RI adalah tanggal 17 Agustus 1945.
4)
Proses adalah serangkaian perubahan,
gerakan-gerakan perkembangan.
5)
Nilai adalah suatu pola, ukuran atau
merupakan suatu tipe atau model.
6)
Keterampilan adalah kemampuan berbuat
sesuatu dengan baik.
b. Validasi Kelayakan Bahan Ajar yang Dikembangkan
(kajian lebih lanjut)
Validasi
terhadap bahan ajar yang dikembangkan dilakukan dengan:
1) Uji
coba keterbacaan (readability) bahan ajar
2) Penilaian
bahan ajar secara keseluruhan oleh pengguna sasaran,
3) Uji
terhadap capaian skor hasil belajar.
c. Proses
Evaluasi Bahan Ajar (Sosialisasi KTSP 2008)
1)
Komponen kelayakan isi mencakup:
a) Kesesuaian
dengan SK, KD
b) Kesesuaian
dengan perkembangan anak
c) Kesesuaian
dengan kebutuhan bahan ajar
d) Kebenaran
substansi materi pembelajaran
e) Manfaat
untuk penambahan wawasan
f) Kesesuaian
dengan nilai moral,dan nilai-nilai social
2)
Komponen Kebahasaan mencakup
a) Keterbacaan
b) Kejelasan
informasi
c) Kesesuaian
dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d) Pemanfaatan
bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
3)
Komponen Penyajian mencakup
a) Kejelasan
tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b) Urutan
sajian
c) Pemberian
motivasi, daya tarik
d) Interaksi
(pemberian stimulus dan respond)
e) Kelengkapan
informasi
4)
Komponen Kegrafikan mencakup
a) Penggunaan
font; jenis dan ukuran
b) Lay
out atau tata letak
c) Ilustrasi,
gambar, foto
d) Desain
tampilan
5)
Variabel dalam Evaluasi
Untuk
memberikan hasil yang optimal maka dalam melakukan evaluasi bahan ajar khususnya
bahan ajar cetak diperlukan pendekatan yang sistematis dan terencana.
Idealnya, evaluasi dilakukan untuk semua aspek yang menyangkut kualitas bahan
ajar cetak (materi, biaya, dan distribusi). Meskipun demikian ,
adakalanya kita tidak dapat melakukan evaluasi yang lengkap karena alasan
kebutuhan atau kendala lain. Alasan-alasan ini Yang menyebabkan
dikembangkan beragam format alat bantu dalam evaluasi. Setiap format evaluasi
memiliki fokus utama yang disesuaikan dengan alasan dilakukannya evaluasi. Di
samping itu, format evaluasi juga dikemnbangkan dengan memperhatikan
media bahan ajarr yang dievaluasi. Format untuk bahan ajar cetak tentu memiliki
perbedaan dengan format yang digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar
noncetak. Format yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Hasil
yang berbeda bukan berarti format yang satu lebih baik dari format yang lain.
Yang lebih perlu diperhatikan adalah tindak lanjut dari hasil evaluasi yang
kita lakukan.
Evaluasi
bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam siklus pengembangan bahan
ajar. Dengan selesainya evaluasi belum berarti siklus sudah dilengkapi.
Masih ada satu langkah yang perlu dilakukan yaitu merevisi atau menyempurnakan
bahan ajar cetak sesuai dengan hasil evaluasi.
Untuk
bahasan kali ini, akan diberikan tiga format. Format mana yang akan digunakan
tergantung dari jawaban Anda terhadap tiga pertanyaan tersebut.
Daftar Pustaka
Jasmadi,
dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Arifin,
samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: PT
Grasindo
Wahyu,
Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik
Phronesia
Belum ada Komentar untuk " Penilaian Bahan Ajar"
Posting Komentar